Performa Pedro Acosta sepanjang musim MotoGP 2025 masih menjadi sorotan. Meskipun menjadi pembalap terbaik KTM saat ini, sejumlah pihak merasa performanya bisa jauh lebih mengancam jika ia menunggangi motor pabrikan lain. Salah satu spekulasi yang mencuat adalah kemungkinan Acosta membela Ducati, dan hal ini ternyata mendapat dukungan penuh dari tiga pembalap top tim pabrikan tersebut.
Marc Marquez, Alex Marquez, dan Francesco Bagnaia kompak menyatakan bahwa Pedro Acosta akan jauh lebih kompetitif apabila diberikan kesempatan mengendarai Desmosedici. Dalam konferensi pers usai balapan di Aragon, ketiganya menilai bahwa Acosta adalah salah satu talenta terbaik generasi sekarang.
Marc Marquez, yang sudah tujuh kali menjuarai MotoGP Aragon, menyatakan dengan yakin bahwa Acosta akan mampu memberikan perlawanan sengit jika diberikan motor Ducati. “Kita tahu betul dia sangat bertalenta. Sejak Moto3 hingga Moto2, dia sudah menunjukkan kemampuannya. Jika naik Ducati, saya yakin dia akan jauh lebih cepat dibanding saat ini dengan KTM,” ucap Marquez.
Sementara itu, sang adik, Alex Marquez, juga memberikan pandangan serupa. Menurutnya, memang tidak ada cara pasti untuk menilai performa seorang pembalap hingga ia benar-benar mengendarai motor tersebut, namun ia percaya bahwa Acosta bisa tampil lebih maksimal. “Saya tidak bisa memprediksi masa depan, tapi melihat gayanya dan talenta yang ia miliki, ia jelas cocok dengan karakter motor Ducati,” tutur Alex.
Francesco Bagnaia, juara dunia tiga kali, turut memberikan pandangannya. Ia menyatakan bahwa Acosta sedang kesulitan bukan karena kekurangan kemampuan, tetapi karena motor KTM saat ini tidak sekompetitif tahun-tahun sebelumnya. “Acosta punya potensi besar. Ia sudah terbukti cepat di semua kategori. Sayangnya, KTM saat ini menurun performanya. Jika dia naik Ducati, saya yakin dia akan lebih konsisten bersaing di papan atas,” kata Bagnaia.
Spekulasi mengenai masa depan Acosta memang semakin menarik, terutama karena rumor yang menyebutkan ia berpotensi bergabung dengan tim Pertamina Enduro VR46 pada musim 2026. Tim tersebut merupakan bagian dari ekosistem Ducati, yang tentu akan membuka peluang besar bagi Acosta untuk menjajal motor Desmosedici.
Salah satu alasan kuat mengapa banyak pihak mendukung kepindahan Acosta ke Ducati adalah karena karakter motornya yang terbukti sangat cocok untuk pembalap muda bertalenta. Banyak rider yang mengalami peningkatan performa signifikan setelah pindah ke tim Ducati. Jika skenario ini terwujud, Acosta bisa menjadi kuda hitam baru di grid MotoGP, menambah rivalitas sengit di posisi depan.
Selain itu, Acosta sendiri telah menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan terhadap performa RC16 milik KTM. Dalam beberapa kesempatan, ia secara terbuka mengkritik motor yang ia gunakan, terutama soal performa ban dan ketidakstabilan saat balapan. Meskipun berhasil finis keempat di Aragon, Acosta menjadi satu-satunya pembalap yang menggunakan ban depan keras, keputusan yang cukup berani namun berbuah hasil.
Jika ingin terus mengikuti perkembangan situasi Pedro Acosta dan transfer MotoGP lainnya, pembaca bisa mengakses Skor Update MotoGP yang selalu menyajikan informasi terbaru dan terpercaya seputar dunia balap motor.
Dengan segala potensi yang dimilikinya, Pedro Acosta menjadi aset berharga yang bisa memberikan warna baru dalam persaingan MotoGP di masa mendatang. Apakah Ducati akan menjadi rumah barunya? Kita tunggu saja musim depan.