Munich, 1 Juni 2025 — Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berhasil meraih gelar Liga Champions UEFA pertama mereka setelah menghancurkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, Jerman. Kemenangan luar biasa ini sekaligus mencatatkan kemenangan terbesar dalam sejarah partai final Liga Champions.
⚽ Babak Pertama: Dominasi PSG, Dua Gol Awal
PSG langsung tampil agresif sejak menit pertama. Gol pertama datang pada menit ke-12 lewat Achraf Hakimi. Bek asal Maroko itu menyambut bola liar di kotak penalti dan melepaskan tembakan tajam yang gagal dihentikan oleh kiper Inter, Yann Sommer.
Gol kedua tercipta delapan menit kemudian, saat Dรฉsirรฉ Douรฉ menggandakan keunggulan PSG di menit ke-20 dengan sepakan keras dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan kelengahan lini tengah Inter.
Inter Milan, yang biasanya solid, tampak tertekan dan kesulitan membangun serangan. Hingga babak pertama berakhir, PSG unggul nyaman 2-0.
๐ฅ Babak Kedua: Makin Ganas, PSG Tambah Tiga Gol Lagi
Memasuki babak kedua, PSG sama sekali tidak mengendurkan tekanan. Dรฉsirรฉ Douรฉ kembali mencetak gol keduanya dalam laga ini pada menit ke-54, kali ini melalui umpan satu-dua cepat yang memecah pertahanan Inter.
Tak lama kemudian, Khvicha Kvaratskhelia ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-72 dengan aksi individu brilian dari sisi kiri, menggiring bola dan melepaskan tembakan ke tiang jauh.
Pesta gol PSG ditutup oleh Senny Mayulu pada menit ke-87 yang memanfaatkan umpan terobosan mendatar dari Zaรฏre-Emery dan menyelesaikannya dengan dingin.
Skor akhir 5-0 untuk PSG — hasil yang tidak hanya mengukuhkan dominasi mereka, tetapi juga mencatatkan sejarah.
๐ Pemain Terbaik: Dรฉsirรฉ Douรฉ
Gelandang muda berusia 19 tahun ini tampil fenomenal: mencetak dua gol dan mengatur tempo permainan dari lini tengah. Ia dinobatkan sebagai Man of the Match, menjadi simbol generasi baru PSG yang penuh potensi.
๐ง Inter Milan Tumpul, PSG Tampil Tanpa Cela
Inter Milan tampil jauh di bawah performa terbaik. Taktik defensif mereka runtuh sejak awal, dan lini serang yang diisi oleh Lautaro Martinez dan Marcus Thuram tak mampu memberikan ancaman berarti. Inter bahkan gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Sebaliknya, PSG menunjukkan kombinasi sempurna antara teknik, kecepatan, kreativitas, dan efisiensi. Ini adalah kemenangan tim yang matang secara taktik dan mental.
๐ PSG Ukir Sejarah Baru
Kemenangan ini menandai gelar Liga Champions pertama dalam sejarah PSG dan menghapus bayang-bayang kegagalan di final 2020. Ini juga menjadi gelar Liga Champions kedua bagi klub asal Prancis, setelah Marseille pada 1993.
Pelatih Luis Enrique menyebut hasil ini sebagai permulaan era baru:
“Hari ini PSG bukan hanya tim kaya dengan bintang, tapi juara sejati Eropa.”
๐ Statistik Pertandingan (Final UCL 2025)
Statistik | PSG | Inter Milan |
---|---|---|
Gol | 5 | 0 |
Tembakan | 17 | 6 |
Tepat Sasaran | 8 | 0 |
Penguasaan Bola | 63% | 37% |
Kartu Kuning | 1 | 2 |
Akurasi Umpan | 90% | 78% |
๐ Respon Internasional terhadap Laga Final
Ucapan selamat mengalir dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya datang dari Kylian Mbappรฉ, mantan bintang PSG yang kini bermain untuk Real Madrid. Lewat media sosial, ia menulis:
“Selamat PSG. Kalian layak mendapatkannya. Akhirnya!”
๐ฏ Kesimpulan
Final Liga Champions 2025 ini menjadi malam tak terlupakan bagi PSG dan para pendukungnya. Dengan kemenangan meyakinkan ini, PSG tidak hanya menaklukkan Inter Milan — mereka juga menaklukkan stigma dan sejarah, membuktikan bahwa mereka kini layak disebut sebagai raja baru sepak bola Eropa.